Puncak Mudik, Stasiun Batang Bakal Dibanjiri Pemudik

    Puncak Mudik, Stasiun Batang Bakal Dibanjiri Pemudik

    Batang -  Menjelang arus mudik lebaran 2024, Stasiun Batang masih menjadi primadona moda transportasi bagi para pemudik baik dari arah Semarang - Batang maupun sebaliknya. Diperkirakan akan terjadi peningkatan penumpang pada H-3 hingga H-1 sebesar 70 persen.

    Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Batang Agus Wahyudi menyampaikan, setiap harinya Stasiun Batang melayani penumpang utamanya bagi mereka yang menggunakan moda transportasi kereta api Kaligung jurusan Batang - Semarang.

    “Hari ini saja sudah ada 30 penumpang. Biasanya di puncak arus mudik bisa meningkat sampai 50 penumpang, ” katanya, saat ditemui di Stasiun Kereta Api Batang, Kabupaten Batang, Kamis (28/3/2024).

    Stasiun Batang yang telah ada sejak era Pemerintahan Kolonial Belanda ini, sejak direvitalisasi kembali oleh Pemkab Batang, justru makin menunjukkan nilai kemanfaatannya bagi masyarakat Batang dan sekitarnya.

    “Sampai sekarang masih jadi favorit, cukup bayar Rp75 ribu sudah duduk manis sampai tujuan. Terutama bagi warga Batang yang kerja maupun kuliah di Semarang, kalau pulang pergi, akses paling mudah ya melalui stasiun Batang, ” jelasnya.

    Salah satu pemudik, dari Semarang, Ambar sengaja memilih pulang ke keluarga besarnya di Proyonanggan menggunakan kereta api karena faktor kecepatan dan biaya yang lebih terjangkau.

    “Lha ini saya pulang ke Batang mau ziarah ke makam orang tua, di Proyonanggan. Milih pakai kereta karena biayanya lebih murah, apalagi sejak ada stasiun di sini jadi lebih cepat, tidak perlu ke Pekalongan dulu, ” ujar dia. 

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Direktur PT BPR BAPERA Batang Aji Setya...

    Artikel Berikutnya

    400 Lebih Paket Sembako Disiapkan untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2024 Kemenkumham Jateng Resmi ditutup

    Ikuti Kami